Pada kesempatan sebelum-sebelumnya di blog ini mengenai tips sudah saya share mengenai tips sukses lulus interview, Hal Hal yang Perlu Dihindari Saat Interview sekarang saya akan share bagaimana sih proses seleksi pramugari (FA-khususnya maskapai GA)

Test FISIK 
Yang pertama Pengukuran Tinggi Badan,standart tinggi yg diminta untuk maskapi dalam negeri biasanya minimum 158 cm. Dan hasil pengukuran tinggi ini, bisa saja berbeda dengan hasil pengukuran tinggi kalian diluar, karena setiap maskapai memiliki standart khusus dalam pengukurannya.Tetapi bisa jadi sama juga dengan hasil diluar. Nah klo soal berat badan don't worry.Selagi masih enak dipandang Tim penyeleksi kasih dispensasi. contohnya : tinggi kalian 160 cm berat badan kalian 55 kg, nah ini biasanya dimaafin,hanya saja disuruh diet untuk kedepannya dan begitu juga sebaliknya buat yang berat badan under.

TES PENAMPILAN
Dalam test ini kamu harus banyak senyum,dan tenang pada saat perkenalan diri. (usally introduce w/ english),kemudian setelah kamu perkenalan,mereka akan memperhatikan :
  • Kulit : ada bekas-bekas luka yg fatal atau tidak
  • Kuku : bersih atau tidak
  • Bahu : simetris atau tidak
Kemudian disuruh jalan,kekanan ,,kekiri ,,kedepan,, kebelakang
mereka ingin lihat keluesannya kalian,dan skalian perhatiin betis dan bentu kaki kalian.

TES PSIKOTES
untuk Maskapai Garuda biasanya ini langsung dihari yg sama dengan test penampilan. Jadi kalian harus sudah prepare sebelumnya. Test ini meliputi :
  • Hitung koran
  • Test Gambar
  • Test Bahasa Inggris, dll

TES WAWANCARA 
(ini terbagi 2 : WAWANCARA USER & WAWANCARA KOMPETENSI tapi tidak semua maskapai, Hanya utk Maskapai Garuda)

WAWANCARA USER
Disini kalian lebih terfokus tentang pengetahuan terhadap Maskapai tersebut (GA)
Apa yang klian ketahui seputar Garuda, Mengapa kalian ingin join di Garuda, Apa yang kalian ketahui tentang Pramugari. Siapa dan apa yang memotivasi kalian etc. kemudian pengetahuan umum kalian,biasanya ditanyakan seputar : Nama-Nama Bandara, Tentang Perbedaan waktu dll

WAWANCARA KOMPETENSI
Untuk tahap ini,itu lebih ke personalitynya kalian. Pengalaman kalian selama ini apa, Pernah bekerja dimana, Bagaimana sikap kalian jika menghadapi sebuah tekanan, Bagaimana cara kalian menyelesaikan masalah, Apa sikap kalian jika berada diantara orang-orang yg kalian tidak nyaman. (just relax and no lying)
 
NB : Buat yg apply maskapi lain (CITILINK, LION),: biasanya cuma 1 kali wawancara,dan itu langsung mencakup semuanya,seperti ket-User dan kompetensi :)

TES KESEHATAN/Medex
untuk test ini,biasanya sudah dikabari seminggu sebelumnya,jadi kamu masih punya waktu buat prepare kesehatan kamu.biar nanti hasilnya FIT, ini meliputi test :
  • Jantung/ECG
  • Darah (kolesterol yg tinggi,hati" yaa.)
  • Urine
  • Paru-paru (rontgen)
  • Pernafasan/Spirometri
  • Gigi
  • Pendengaran/audiometri
  • dan Check Fisik

TEST ASPEK KEAMANAN (ASKAM (SPECIAL GA))
tes ini adalah test pemeriksaan data/dokument dokument kalian. Ijazah, SKCK, surat keterangan belum menikah dari lurah, KTP, dan orang tua, serta surat izin orangtua yang ditanda tanganin diatas materai Rp6000, dll(harus benar benar prepare, jangan sampai ada yang ketinggalan). dalam test ini nantinya kalian juga  harus menjawab beberapa soal soal secara tertulis : Seputar Pancasila, NKRI, UUD'45, kemudian bagi yang beragama ISLAM harus tahu Rukun Islam Rukun Iman. Setelah selesai menjawab soal soal tersebut, Kamu diwawancarai lagi oleh pihak Usernya (dari pihak BIN, so becarefull, jangan manipulasi data!).

FINAL TEST
 
PANTUHIR
Ini Tahap terakhir dan ini kita berhadapan dengan orang penting di Garuda, ya Direktur-Direktur gitu, intinya Tampilkan yg terbaik dari kalian, Explore semua Prestasi yang kalian punya, and dont forget smile because it must and relax).
 
 NB : tahap ini biasanya cuma perkenalan diri, motivasi kalian, dan kesungguhan kalian. tetapi dari semuanya yg terpenting adalah bagaimana cara kalian menyampaikannya dengan tenang atau tegang.

pada kesempatan sebelumnya saya sudah membeberkan story FA "seorang pramugara dari anak kampung" kali ini saya akan membeberkan seorang pramugari yang tak kalah menarik yang bernama Gemma wanita ini pernah mengalami beberapa kali kegagalan tepatnya 6X gagal dalam walk in interview maskapai, so seperti apa ceritanya silahkan disimak ^_^ 

Tidak pernah terbayangkan sebelumya olehku kalau aku akan menjadi seorang cabin crew. Aku bukan lulusan perhotelan atau pariwisata, background studyku sama sekali berbeda dengan dunia aviasi. Semua impianku untuk menjadi cabin crew ini berawal dari seorang temanku yang memberitahu bahwa Singapore Airline membuka lowongan di JDC April 2010 yang lalu. Tiba-tiba terlintas di benakku bahwa asik juga kalau aku bisa menjadi seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan intenasional, terbang ke berbagai penjuru dunia, dan bertemu dengan banyak orang dari negara lain.

Dengan penampilan seadanya dan tanpa pengalaman, akhirnya aku memberanikan diri untuk datang ke walk in interview SQ April 2010 yang lalu. Sesampainya aku di sana, aku shock!! Banyak sekali cewe-cewe yang cantik, tinggi semampai, bahasa inggrisnya pun bagus-bagus. Aku mencoba untuk PD dan berusaha sebaik mungkin. Tahap demi tahap aku jalani dan pada akhirnya aku failed. Aku sempat merasa down tapi aku mencoba untuk tetap semangat dan aku berjanji pada diriku sendiri bahwa suatu hari nanti aku akan berhasil menjadi seorang cabin crew sebuah maskapai internasional.

Perjuanganku tidak berhenti sampai disini, SQ sempat beberapa kali membuka walk in interview lagi. Aku selalu mencobanya dan gagal lagi. Kalau diingat-ingat, rasanya aku sudah 5x mengikuti walk in interview SQ dan selalu ditolak. Sempat terpikir untuk menyerah, mungkin cabin crew bukan pekerjaan yang cocok untukku dan mungkin Tuhan tidak mengijinkan aku untuk menjadi seorang cabin crew. Akan tetapi hati kecilku bilang bahwa jika kita berusaha dan tidak pernah menyerah maka suatu saat mimpi ini akan menjadi kenyataan. Akhirnya aku memutuskan untuk terus berjuang meraih mimpiku ini. Aku selalu rajin untuk mencari tahu maskapai penerbangan yang sedang membuka recruitment di Indonesia, entah itu dari koran atau internet.

Suatu hari aku baca di koran bahwa Cathay Pacific membuka recruitment di Jakarta. Aku langsung bersemangat untuk mengirimkan CV, secara CX merupakan salah satu maskapai bintang 5 dan jarang sekali membuka recruitment di Jakarta. Kembali harap-harap cemas menunggu balasan dari CX. Dan karena recruitment CX inilah aku menemukan blog FP! Dari sinilah aku kenal banyak sesama cabin crew wannabe. Dari FP juga aku banyak tau tips & trick mengikuti recruitment cabin crew. Makasi FP! Oke, lanjut ke topik awal, akhirnya aku dikirimin email dari CX untuk mengikuti open day nya. Aku datang dengan persiapan yang lebih matang dari sebelumnya. Tahap demi tahap aku lewati, tetapi nasib berkata lain, aku failed lagi!

It’s OK! And I still believe that I could be a cabin crew one day. Sampai akhirnya aku membaca lowongan recruitment Qatar Airways di koran bulan July 2011 lalu. Aku masih bersemangat untuk mengikuti open day QR. Hari pertama adalah CV submission. Aku menyerahkan CV-ku kepada salah satu recruiter QR dan berdoa semoga mereka memilih CV-ku.

Setelah menyerahkan CV aku pulang dan menunggu. Yang dipilih akan di telepon oleh recruiter dan diberitahu nomor urut kita dan jadwal keesokan harinya. Handphone tidak pernah lepas dari tanganku. Tuhan menjawab doaku, aku ditelepon oleh mereka dan dikabarkan bahwa keesokan harinya aku diharapkan hadir di tempat yang ditentukan jam 9 pagi.

Keesokan harinya aku datang tepat waktu, tidak boleh telat pastinya. Seperti biasa aku mengikuti tahapan demi tahapan. Sampai pada tahap group discussion, aku failed. Sighh!! Failed lagi? Saat itu aku benar-benar down. Sudah beberapa kali mengikuti recruitment tapi selalu failed. Aku sempat ingin menyerah, tetapi orang sekitarku tetap mendukung aku dan memberi semangat untuk tetap berjuang meraih mimpi.
Akhirnya Qatar Airways membuka recruitment lagi Oktober 2011 lalu. Sempat ragu untuk ikut lagi, tapi aku juga penasaran kenapa aku selalu failed. Akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti kembali open recruitmentnya QR. Tahapannya tidak berubah, aku mengikuti semuanya dengan sebaik-baiknya. Akhirnya aku bisa lolos sampai final interview, dan di final interview aku bisa lancar menjawab semua pertanyaan-pertanyaan recruiter.

Recruiter meminta kami untuk menunggu selama 3 minggu, jika tidak ada email dari mereka selama 3 minggu maka kami diminta untuk mengirim email kepada mereka untuk menanyakan kabar application kami. Yang bisa kulakukan adalah menunggu dan berdoa. Setelah hampir 2 minggu, aku mendapat email dari mereka bahwa aku dicalonkan sebagai kandidat cabin crew QR. Aku senang sekali saat itu, tetapi perjuangan belum berakhir, masih ada medical check up yang harus kujalani.

Aku menjalani medical di tempat yang sudah ditentukan oleh QR. Pada saat hasilnya keluar, ternyata Hb-ku agak rendah, dan aku dianjurkan untuk minum vitamin penambah darah dulu selama sebulan baru kemudian cek darah lagi. Saat itu aku down lagi, Tuhan, mengapa jalan untuk menjadi seorang cabin crew begitu rumit? Aku bisa melewati tahapan sampai akhir tetapi mengapa masih ada cobaan lainnya? Aku berusaha untuk kuat dan berusaha untuk menormalkan Hb dengan minum vitamin yang dianjurkan dokter. Medical-ku pending sekitar 1 bulan dan untungnya Qatar Airways berbaik hati mau menunggu. Setelah sebulan akhirnya Hb-ku normal. Dan akhirnya Qatar menyatakan aku diterima untuk menjadi cabin crew mereka.
Gemma in Doha-Qatar

NB : Ambilah pelajaran dari wanita cantik ini yang tidak punya pengalaman apa apa tetapi dengan keyaknannya akan menjadi seorang FA membuat ia tiada henti mengejar impiannya walau selama waktu pengejaran itu ia beberapa kali mengalami kegagalan tapi ia selalu move on dan dukungan orang disekitar kalian amatlah berarti, jadi sebelum kalian mengejar impian kalian mintalah dukungan dari orang sekitar kalian.
source : forumpramugari.com


Menurut data di Afrika selatan, untuk menjadi pramugari yang terdaftar dalam pesawat terbang membutuhkan Surat Ijin Penerbangan (Licence) yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan sipil Afrika selatan. Sebuah program latihan ketat dilakukan sebelum memenuhi syarat perizinan pemeriksaan. Jika berhasil menyelesaikan semua modul pelatihan dan teoritis, kalian akan menerima Licence Pramugari kalian.
Perusahaan penerbangan memiliki berbagai persyaratan, diantaranya adalah:
  • Pemeriksaan Medis. Sertifikasi medis yang dilakukan oleh sebuah pemeriksa medis penerbangan  diperlukan sebelum menjadi anggota cabin crew. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi: hati, paru-paru, mata, telinga dll.
  • Ketentuan tinggi badan maskapai penerbangan berbeda-beda sesuai dengan pesawat jenis mereka. Syarat tinggi badan berdasarkan kemampuan yang sekiranya dapat mengakses seluruh peralatan darurat di pesawat.
  • Tinggi badan harus proporsional dengan berat. Anda harus mempunyai bentuk fisik yang baik untuk melakukan tugas-tugas tertentu seperti membuka pintu pesawat dll
  • Mayoritas dari airlines membutuhkan minimum pendidikan dari kelas 12
  • Minimal berusia 18 tahun
  • Kemampuan dalam bahasa inggris. Seperti bahasa inggris, maskapai penerbangan akan diakui secara internasional jika karyawannya mahir dalam bahasa inggris.
  • Tidak ada catatan kriminal. Ketika melakukan penerbangan internasional banyak negara tidak akan memungkinkan anda masuk ke wilayah mereka jika anda memiliki catatan kriminal.
  • Etika dan tata karma. Prasyarat untuk menjadi  orang efektif dan sukses sebagai petugas penerbangan, Anda harus menunjukkan bagaimana cara melayani pelanggan dengan baik dan ini akan menjadi nilai plus bagi Anda.

Hai semua kali ini di blog saya yang super pecah ini akan membeberkan cerita inspirasi dan motivasi dari seorang anak kampung yang berhasil menjadi pramugara, bagaimana ceritanya ssilahkan dibaca ^_^

Saya Doni. 24 tahun. Saya dari kampung. Yah, kampung.. Ada diantara kalian yang tahu dimana letak Sumbawa Besar? Sebagian besar orang mengira kota kecil itu letaknya di sekitar Nusa Tenggara Timur atau malah di Maluku. In fact, Sumbawa Besar itu adalah kota kecil di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sekitar enam jam berkendara dari Mataram, Lombok.

Begitulah.. Saya dilahirkan dan dibesarkan disana. Di sebuah kampung di kota kecil. Masa kecil saya menyenangkan. Tipikal masa kecil anak-anak kampung seperti Laskar Pelangi atau Si Bolang. Bermain di sawah, mandi di sungai, akrab dengan kebun dan gunung. Pesawat adalah hal yang langka bagi kami, anak kampung. Di kota kami ada bandara perintis. Bandar Udara BrangBiji namanya. Kadang- kadang ada pesawat berbaling-baling seperti ATR-42 atau Fokker 50 yang mendarat disana dengan frekuensi yang sangat jarang. Karena itu, setiap kali pesawat jet mengudara di atas kampung kami, saya dan teman-teman kecil saya berlari mengikuti pesawat itu sambil berteriak “Pesawat!! Tunggu!! Ikut!”. Jadi cita-cita masa kecil saya adalah.. Bisa naik pesawat!

Marilah beranjak ke masa remaja saya. Saya bukan berasal dari keluarga bahagia dan berkecukupan tapi sejak kecil saya adalah seorang pemimpi. Saya selalu bermimpi untuk pergi jauh dan melihat dunia. Saya memulai perantauan saat berumur 15 tahun, sejak bangku SMA. Saya menghabiskan masa SMA dan kuliah saya di Makassar. Dan saya masih belum pernah naik pesawat, sampai kelas 2 SMA. Pengalaman itu tak terlupakan. Makassar – Surabaya, Bouraq Airlines, Boeing 737-200. Maskapai bernuansa hijau menyajikan sekotak roti, yang disajikan oleh awak kabin yang bertugas. Saya langsung jatuh cinta pada pekerjaan tersebut. Ada dua alasan. Satu, karena bekerja “naik pesawat”. Dua, pekerjaan yang sangat elegan, menurut saya, orang yang baru pertama kali naik pesawat pada saat itu.

Keuangan keluarga yang tidak memadai membuat saya harus bekerja setelah lulus SMA untuk membiayai kuliah saya sendiri. Saya bekerja sebagai pramuniaga di toko retail alat-alat olahraga bernama Planet Sports di Makassar sebagai pramuniaga. Waktu berjalan, and everything was fine. Hanya saja mimpi itu, mimpi melihat dunia masih bergejolak.

Bermodal nekat, akhirnya saya menginjakkan kaki di ibukota Jakarta. Saya menumpang di seorang kerabat jauh dan bekerja serabutan. Menjadi pramuniaga tambahan di Giordano adalah pilihan saya. Bukan pilihan, hanya pekerjaan itulah yang bisa saya dapat. Mungkin salah satu dari kalian pernah saya layani atau mendengar saya berteriak “Silahkan kakak, lihat-lihat dulu” di Mall Kelapa Gading, Mall Pondok Indah, atau di Plaza Semanggi. Tenaga saya hanya digunakan pada saat Bazaar atau Sale, jadi pendapatan saya perbulan hanya sekitar Rp 700.000.

Setelah luntang-lantung, akhirnya saya mendapat pekerjaan di Hotel Indonesia Kempinski sebagai Bellman. Berbekal kuliah di bidang perhotelan saya mendapatkan pekerjaan tersebut. Hidup saya mulai berubah. Bisa dibilang mulai sedikit layak. Setelah 2 tahun bekerja di Hotel Indonesia Kempinski, saya pindah ke Mandarin Oriental Hotel Jakarta dan bekerja disana selama 1,5 tahun.
 Doni-Cathay Pacific Flight Attendant From Indonesia

Dari Pramuniaga Menjadi Peamugara
Ketertarikan saya terhadap pesawat, mimpi melihat dunia dan keeleganan seorang flight attendant membawa saya untuk mencoba peruntungan di dunia penerbangan. Maskapai yang menerima pramugara bisa dihitung dengan jari, membuat hal ini benar-benar tidak mudah. Ditambah lagi dengan mata saya yang mengidap rabun jauh (minus) yang membuat saya mustahil diterima oleh maskapai domestik.

Saya pernah mencoba Cathay Pacific (2008),Qatar Airways, Emirates, dan Air Asia. Semua gagal. Di salah satu interview saya benar-benar kecewa karena pewawancaranya waktu itu benar-benar demoralized dan saya gugur karena saya mempunyai sedikit bekas jerawat.

"I was like, “I’m here to be a Flight Attendant not a freakin’ model!”

Mungkin Tuhan punya rencana sendiri. Setelah saya gagal tahun 2008 di Cathay Pacific (bahkan application saya tidak mendapat invitation untuk interview) saya mencoba kembali tahun 2011. Setelah proses panjang dan breathtaking saya di terima dan resmi menjadi Indonesian Flight Attendant with Cathay Pacific Airways. Pada saat itu hanya 92 dari kurang lebih 5000 orang applicant yang diterima. I can’t believe myself in.

Ini benar-benar anugrah terbesar dalam hidup saya. Saya belum pernah keluar negeri sebelumnya. Saya bahkan tidak punya paspor! Paspor hanya saya buat untuk keperluan pra-syarat interview di Cathay Pacific. It’s a total breakthrough in my life. Kami harus pindah ke Hong Kong karena kami akan ditempatkan di kota ini. Semua fasilitas yang diberikan benar-benar melebihi apa yang saya bayangkan. Saya tidak bisa berhenti bersyukur.

Sebelum terbang, kami, para new flight attendant harus menjalani masa induction training untuk safety and service selama kurang lebih 2 bulan. Awal yang berat bagi saya karena saya sangat merasa rendah diri. Bagaimana tidak, hampir semua teman saya yang lain adalah lulusan luar negeri, pernah tinggal diluar negeri atau ex-crew dari Singapore Airlines, Korean Air, Etihad dan Emirates, sedangkan saya hanya anak kampung yang baru menginjakkan kaki di luar negeri. Kepercayaan diri saya benar-benar jatuh pada saat itu, tapi seiring jalannya waktu dan dukungan teman-teman, saya bisa mengatasi masalah tersebut. Saya mulai percaya kalau diri saya pantas berada disini.

Tugas terbang pertama saya adalah CX 725, Hong Kong – Kuala Lumpur tanggal 4 September 2011. Saya tidak pernah akan melupakan ketika pertama kali saya menyambut penumpang, tersenyum dan berkata “Welcome onboard sir. May I show you your seat?” 
 Doni in Heidelberg, Germany

Spread my wings and fly! Well, It is not easy
Sekarang, setelah 7 bulan saya menjadi pramugara hidup saya benar-benar berubah. Saya mengunjungi kota-kota yang dulu hanya menjadi mimpi bagi saya. Well, you name it. Dari London sampai New York, dari Tokyo sampai New Delhi. Saya bisa sarapan di Dubai, makan siang di Hong Kong dan makan malam di Surabaya di hotel bintang lima sebagai fasilitas yang diberikan kepada kami.

Dibalik semua kemewahan itu, pekerjaan ini tidaklah mudah. It’s hard, I’m telling you..
Kita mulai dari perbedaan budaya. Karena pramugari/a di Cathay Pacific dari berbagai macam bangsa, kadang-kadang saya menemukan kendala dalam dalam bersikap dan berkomunikasi. Kita harus bisa mengerti dan mempelajari adat dan sikap bangsa lain. Selain itu saya bekerja dengan orang yang berbeda setiap harinya. Cathay Pacific mempunyai kurang lebih hampir 9000 pramugari/a yang terbagi menjadi Hong Kong based, Singapore based, Bangkok base, Vancouver based, Toronto based, London Based, Los Angeles based dan San Francisco based. Tidak mudah untuk menyesuaikan diri tiap harinya karena saya selalu bekerja dengan orang dan tim yang berbeda. Perkenalan dimulai di ruang briefing sebelum terbang sambil berkata “ Hi, I am Doni from Indonesia” sampai tugas terbang berakhir. Setelah itu, mungkin saya tidak akan pernah melihatnya lagi.

Jetlag. Salah satu musuh terbesar kami, para pramugari/a. bayangkan saja saya terbang ke New York, menempuh waktu 16 jam terbang dan kota itu mempunyai waktu berbeda 12 jam dengan Hong Kong. Setelah tiga hari di New York saya harus kembali ke Hong Kong dan mengikuti waktu lokal. Pola tidur saya tidak pernah teratur. Tidur malam hari dan siang hari rasanya sama saja. Daya tahan tubuh akan menurun secara drastis bila kita tidak mengkonsumsi multivitamin dan rajin berolahraga.

Kehidupan sosial yang sangat minim. Karena siklus hidup yang berbeda dari orang pada umumnya, saya hanya punya sedikit waktu untuk bersosialisasi, bahkan dengan teman sesama profesi karena jadwal terbang yang berbeda. Internet merupakan sarana terbaik untuk berkomunikasi dan bersosialisasi. Jadi dari semua keglamouran itu, ada harga yang harus dibayar. Kalau kita merasa cocok dan bisa mengatasi hal tersebut, setiap hari akan terasa seperti liburan. Tapi apabila tidak, ini akan menjadi hal yang sangat berat "Me? I love my job and everyday is holiday! See you onboard!"
 Doni with the other Indonesian flight attendants
NB : Bagi kalian yang selalu gagal menjadi FA jangan menjadikan kalian menyerah tetapi jadikanlah sebuah pengalaman dan intropeksi diri karena tuhan itu punya rencana yang manusia tidak ketahui.
source : forumpramugari.com

Apa saja sih kriteria dan persyaratan menjadi pramugari domestik dan internasional ? Bila kalian ingin jadi seorang pramugari/pramugara, barangkali pertanyaan itu timbul di dalam pikiran kalian. Pertanyaan itu akan saya jawab melewati catatan singkat saya kali ini :).

Sebelumnya, mari kita lihat definisi arti, serta tugas-tugas dari seorang pramugari. Pramugari adalah salah satu karyawan perusahaan penerbangan yang tugasnya adalah melayani penumpang terkait dengan kenyamanan dan keamanannya. Pramugari adalah bagian dari awak pesawat. Istilah dari kata pramugari dipakai untuk staf wanita, sebaliknya untuk staf pria yaitu pramugara.

Baik pramugari maupun pramugara di waktu perjalanan penerbangan secara bersamaan merupakan “cabin crew”, Sementara tugas pilot dan para teknisi adalah mengurusi bagian-bagian teknis penerbangan. Tanggung jawab utama dari cabin crew adalah mengurusi keamanan para penumpang dan para awak kabin juga harus selalu siap siaga di waktu keadaan darurat apapun. Mereka harus selalu tenang ketika menghadapi penumpang meskipun di waktu keadaan genting sekalipun. Salah satu tugas rutin untuk melayani para penumpang adalah menyediakan makanan dan minuman di waktu penerbangan dan memenuhi semua kebutuhan semua penumpangnya (khusus maskapai title FSC (Full Service Carrier), untuk LCC (Low Cost Carrier) biasanya berjualan. Tugas ini terkadang menimbulkan konflik tersendiri ketika para pramugari harus meminta kepada salah satu penumpang yang minum minuman yang mengandung alkohol untuk berhenti, atau meminta penumpang untuk duduk dengan nyaman, untuk memasang sabuk pengaman, atau meminta salah satu penumpang untuk mengikuti prosedur keamanan penerbangan. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa profesi menjadi pramugari merupakan suatau kebanggan tersendiri. Mungkin mereka beranggapan seperti itu karena gaji pramugari lumayan besar (emang besar sih ^_^ ), bisa jalan-jalan ketempat destinasi dan alasan-alasan lainnya. Jadi kembali kejudul apa saja persyaratan menjadi pramugari yang wajib dipenuhi untuk bisa menjadi seorang pramugari, ini dia persyaratannya :

Syarat-syarat pramugari domestik:
  • Wanita, umur minimal 17 thn
  • Tinggi badan min 160 cm
  • Berat badan proporsional dengan tinggi badan
  • Tidak Berkacamata
  • Tidak Buta Warna
  • Belum Menikah
  • Bisa berenang
  • Bisa Berbahasa Inggris dengan fasih
  • Mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar
  • Berpenampilan Menarik
Syarat-syarat pramugari internasional:
  • Wanita, Umur minimal 20 Tahun
  • Pendidikan minimal D-4 / S-1
  • Tinggi Minimal 162 cm
  • Berat badan proporsional dengan tinggi badan
  • Mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar
  • Tidak Berkacamata
  • Tidak Buta Warna
  • Berbahasa Inggris Aktif
  • Bisa berenang
  • Belum Menikah
  • Bersedia di tempatkan di luar negeri
NB : Persyaratan yang disebutkan diatas harus kalian penuhi untuk menjadi pramugari, baik pramugari domestik maupun pramugari internasional.